Mayat Pemilik Sampan Penyeberangan yang Hanyut Ditemukan
Mayat korban ditemukan sudah membengkak
Mayat korban ditemukan sudah membengkak
Alwi Abdul Rahim (17), pelajar SMA di Kecamatan Sawit Sebrang, Langkat, yang memiliki jasa sampan getek penyeberangan hanyut Minggu (5/11/2017). Mayatnya ditemukan Rabu (8/11/2017), pukul 18.30 WIB, sekitar 5 km dari lokasi hanyut, Dusun IV Tasik, Desa Sei Litur Tasik, Kecamatan Sawit Sebrang, Langkat. Jasad korban ditemukan di Sungai sekitaran Pantai Kambing Pondok XIII Desa Mekar Sawit Kec. Sawit Seberang.
Menurut keterangan pihak Basarnas, Tagana dan Marinir yang pertama kali menemukan korban, saat mereka menelusuri Sungai Batang Serangan sejak Rabu pagi, tepatnya di grogolan korban ditemukan tersangkut di pelepah dahan kelapa sawit. Mayat korban sudah menggelembung, selanjutnya bersama warga, korban di bawa ke rumah duka di Banyu Urib Sawit Sebrang.
Orang tua korban Rusdi (45) dan ibu korban Ningsih (40), Kamis (9/11/2017) menyebutkan, mereka keberatan jika korban dioutopsi. Selanjutnya orang tua korban menanda tangani surat pernyataan diketahui Kepala Desa Sei Litur Tasik.
Kapolsek Padangtualang AKP Martoni Lamcahyo mengatakan, korban hanyut terseret arus sungai saat mau menyelamatkan sampan geteknya yang hanyut.
"Karena korban mau menarik geteknya yang hanyut diterjang banjir di Dusun IV Sei Tasik Desa Sei Litur Tasik. Sekitar jam 18.00 WIB korban hanyut,” katanya.
Kejadian itu bermula, korban sedang mengemudikan sampan geteknya dengan berpenumpang beberapa orang dan 4 motor. Di tengah arus sungai, tali kabel seling sampan geteknya putus akibat derasnya arus sungai.
"Suasana saat itu membuat panik korban dan penumpangnya dengan suara jeritan mereka yang minta pertolongan. Situasi itu membuat korban langsung menceburkan diri ke arus sungai, bermaksud menarik sampan geteknya ketepian. Naas bagi korban, sampan getek dan penumpangnya bisa diselamatkan ketepian, korban hanyut dan hilang ditelan arus sungai,” sebut beberapa warga di sekitar kejadian.
