Pengertian Ancaman Militer dan Non Militer
Untuk Awalan , kita perlu tahu
apa yang dimkasud dengan ancaman itu.
Ancaman
adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,
yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
Ancaman ini dapat dibagi dalam 2 bentuk
- Ancaman Militer
- Ancaman Non Militer
ANCAMAN MILITER

Pengertian
Ancaman Militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer
dapat berbentuk:
Pelanggaran wilayah
Pelanggaran
wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat
terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
Spionase
Spionase
merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
atau rahasia militer atau negara.
Sabotase
Sabotase
dilakukan untuk merusak instansi penting militer atau objek vital nasional dan
dapat membahayakan keselamatan bangsa.
Aksi teror bersenjata
Aksi teror
bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau yang
bekerjasama dengan terorisme dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi
tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa. Aksi terorisme pada prinsipnya adalah suatu tindak
pidana kriminal tetapi memiliki sifat yang khusus, yaitu memiliki ciri-ciri,
bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki militansi tinggi, beroperasi di
bawah tanah (rahasia), menggunakan perangkat/senjata yang canggih dan mematikan
serta umumnya terkait dalam jaringan internasional.
Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan
memberontak atau penentangan terhadap kekuasaan yang sah. Vladimir Lenin
mengatakan bahwa kaum Marxist dituduh sebagai Blanquisme karena memperlakukan
pemberontakan sebagai suatu seni.
Perang Saudara
Perang Saudara terjadi antar kelompok masyarakat
bersenjata dalam satu wilayah yang sama.
ANCAMAN NON MILITER

Pengertian Ancaman nonmiliter adalah ancaman
yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak
bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena
ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasiserta
keselamatan umum.
Ancaman berdimensi ideology
Sistem politik
internasional mengalami perubahan sejak Uni Soviet runtuh sehingga paham
komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap
diperhitungkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi
nilai-nilai kebebasan (liberalisme) sehingga dapat memicu proses disintegrasi
bangsa.
Ancaman berdimensi politik
Ancaman berdimensi politik
Politik merupakan instrumen utama untuk
menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat
menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara.
Masyarakat Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti
Hak Asasi Manusia (HAM),demokratisasi, penanganan lingkungan hidup, dan
penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Ancaman berdimensi ekonomi
Ekonomi
merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan
internasional. Kondisi Ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi
internal dan eksternal.
Ancaman dari internal dapat berupa inflasi,
pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak
jelas.
Ancaman dari eksternal dapat berbentuk kinerja
ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi
dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.
Ancaman berdimensi sosial budaya
Ancaman sosial budaya berupa isu-isu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya
konflik vertikal antara pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal
yaitu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari
23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen budaya,
agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke
berbagai negara lainnya didorong oleh alasan yang sama pula. Sementara itu, 8
dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk
mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.
Ancaman berdimensi teknologi dan informasi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
pesat dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat tapi kejahatan mengikuti
perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.
Ancaman berdimensi keselamatan umum
Ancaman bagi keselamatan umum dapat terjadi karena
bencana alam, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman
karena manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan
limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar